Cristiano Ronaldo absen, namun Portugal justru meraih kemenangan telak 9-1 atas Armenia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Meskipun tanpa kehadiran sang megabintang, Portugal tampil memukau dengan hattrick dari João Neves dan Bruno Fernandes. Bagi kami, hal ini memunculkan pertanyaan menarik: apakah Portugal sebenarnya lebih baik tanpa Ronaldo?
Setelah hasil mengejutkan tersebut, berita Cristiano Ronaldo segera menjadi perbincangan hangat. Meski statistik Cristiano Ronaldo dalam kampanye kualifikasi ini menunjukkan kontribusi penting dengan banyak gol, absennya karena sanksi kartu merah membuat banyak pihak mempertanyakan kebutuhan tim terhadap pemain Al Nassr tersebut.
Namun, pelatih Roberto Martinez dengan tegas membantah spekulasi ini, menekankan bahwa Ronaldo masih memiliki kualitas yang tidak dimiliki pemain lain. Dengan kemenangan ini, Portugal kini memuncaki Grup F dengan 13 poin dan mengukuhkan status mereka sebagai kontender serius menuju turnamen.
Portugal Menang Telak Tanpa Ronaldo
Tanpa kehadiran Cristiano Ronaldo di lapangan, Portugal justru tampil memukau dengan mengukir rekor kemenangan terbesar di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Selecao das Quinas menghancurkan Armenia dengan skor telak 9-1 di Stadion Do Dragao, Porto, Minggu (16/11). Kemenangan fantastis ini memastikan Portugal lolos ke Piala Dunia 2026 sebagai juara Grup F dengan mengoleksi 13 poin.
Bruno Fernandes dan João Neves menjadi bintang utama kemenangan dengan masing-masing mencetak hattrick. Fernandes menyumbang tiga gol, dua di antaranya lewat eksekusi penalti. Sementara itu, Neves yang sebelumnya belum pernah mencetak gol untuk tim senior Portugal, langsung mencatatkan hattrick bersejarah.
Gol-gol lainnya disumbangkan oleh Renato Veiga pada menit ke-7, Goncalo Ramos di menit ke-28, dan Francisco Conceicao yang menutup pesta gol pada injury time babak kedua[31]. Armenia sempat menyamakan kedudukan melalui Eduard Spertsyan pada menit ke-18, namun setelah itu dominasi Portugal tak terbendung.
Meski tanpa Cristiano Ronaldo yang absen karena kartu merah pada laga sebelumnya melawan Irlandia, Portugal membuktikan kekuatan kolektif mereka. Kemenangan besar ini menjadi bukti bahwa Portugal memiliki kedalaman skuad berkualitas, meskipun faktanya, sang megabintang dari Al Nassr itu tetap menjadi figur penting dalam perjalanan tim ke Piala Dunia 2026.
Martinez Tegaskan Ronaldo Tetap Krusial
Meskipun Portugal tampil gemilang tanpa Cristiano Ronaldo, pelatih Roberto Martinez langsung membantah spekulasi bahwa timnya lebih baik tanpa sang megabintang. “Kami lebih baik dengan Ronaldo, Nuno Mendes, dan Pedro Neto,” tegas Martinez setelah kemenangan atas Armenia. Pernyataan ini menjadi jawaban tegas atas pertanyaan yang mulai muncul setelah tim tampil dominan tanpa kehadiran pemain Al Nassr tersebut.
Martinez menekankan bahwa pengalaman, kualitas, dan mentalitas Ronaldo tetap menjadi fondasi rencana Portugal menuju Piala Dunia 2026. Menurut Martinez, statistik Cristiano Ronaldo berbicara sendiri dengan 20 gol dalam 25 pertandingan terakhir untuk Portugal. “Tidak ada pemain lain yang punya rekor seperti itu,” tambahnya dengan yakin.
Selain itu, Martinez menegaskan bahwa keputusan mempertahankan Ronaldo bukan sekadar nama besar, melainkan berdasarkan data konkret. Bahkan di usia 40 tahun, Ronaldo memiliki pengalaman unik yang tak dimiliki pemain lain di dunia sepakbola. “Menjadi pelatih bukan soal memilih atau tidak memilih Cristiano Ronaldo. Ini soal menggunakan pemain terbaik untuk membentuk tim terbaik demi meraih gelar,” jelas Martinez.
Martinez juga menyoroti kontribusi Ronaldo di luar lapangan. “Kami membuat ruang ganti yang kompetitif, dan kehadiran Ronaldo adalah pelajaran sepak bola setiap hari”. Kapten Portugal itu juga dinilai sebagai sosok yang berdampak luas bagi generasi muda dalam skuad.
Sanksi Ronaldo Bisa Pengaruhi Laga Pembuka Piala Dunia
Kartu merah yang diterima Cristiano Ronaldo saat melawan Irlandia menjadi catatan bersejarah. Ini merupakan kartu merah pertama dalam 226 penampilan internasionalnya selama 23 tahun berkarier bersama Portugal. Akibatnya, Ronaldo terancam mendapat sanksi larangan bermain hingga tiga pertandingan dari FIFA.
Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) kini bergerak cepat. Mereka menyiapkan pembelaan resmi ke FIFA dengan harapan sanksi dapat dikurangi menjadi satu pertandingan saja. Presiden FPF, Pedro Proenca, bahkan turun tangan langsung mengawal proses banding ini.
FPF mengajukan tiga argumen utama dalam pembelaan. Pertama, atmosfer “agresif” di Stadion Aviva Dublin. Kedua, kontak fisik antara Ronaldo dan bek O’Shea yang memicu reaksi naluriah. Ketiga, rekor disiplin sempurna Ronaldo dengan 225 penampilan tanpa kartu merah sebelumnya.
Sementara itu, FIFA biasanya memerlukan waktu hingga tiga minggu setelah putaran kualifikasi untuk mengeluarkan keputusan disiplin. Jika hukuman ditetapkan tiga pertandingan, Ronaldo tidak hanya absen melawan Armenia, tetapi juga melewatkan dua laga pembuka Piala Dunia 2026.
Keputusan final FIFA diperkirakan baru akan keluar setelah pengundian Piala Dunia pada 5 Desember 2025, saat jadwal pertandingan fase grup diumumkan.
Kesimpulan
Perbincangan seputar peran Cristiano Ronaldo dalam tim nasional Portugal tentu tidak akan berhenti begitu saja. Faktanya, kemenangan telak 9-1 atas Armenia tanpa kehadiran sang megabintang memang mengundang spekulasi. Namun, pernyataan tegas Roberto Martinez menunjukkan bahwa Ronaldo masih menjadi pilar utama tim Portugal. Statistik 20 gol dalam 25 pertandingan terakhir Ronaldo bersama timnas Portugal jelas membuktikan kualitasnya yang belum tergantikan.
Tim Portugal sekarang memang penuh dengan bakat-bakat muda berbakat seperti João Neves yang mencatatkan hattrick bersejarah. Meski demikian, pengalaman dan mental juara Ronaldo tetap menjadi aset berharga menuju Piala Dunia 2026. Kedalaman skuad Portugal terbukti luar biasa, tetapi bukan berarti mereka lebih baik tanpa kapten legendaris mereka.
Masalah kartu merah pertama Ronaldo selama 23 tahun berkarier internasional tentu menjadi tantangan tersendiri. Federasi Sepak Bola Portugal kini bekerja keras mengajukan pembelaan untuk mengurangi sanksi yang bisa membuat Ronaldo absen di pertandingan pembuka Piala Dunia. Keputusan FIFA nantinya akan sangat menentukan peran Ronaldo di awal turnamen.
Terlepas dari segala kontroversi, Portugal telah memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 sebagai juara Grup F. Kami melihat bagaimana timnas Portugal menunjukkan kekuatan kolektif yang mengesankan sekaligus tetap menghargai kontribusi individual pemain sekaliber Ronaldo. Tidak diragukan lagi, Portugal akan menjadi salah satu kontender kuat di Piala Dunia mendatang, baik dengan atau tanpa Cristiano Ronaldo di pertandingan pembuka.
