Persipura Jayapura Hancurkan PSIS di Kandang Sendiri, Bacot Doang Ini PSIS

Kami menyaksikan pertandingan persipura jayapura vs psis yang berakhir dengan hasil mengejutkan pada Selasa (18/11/2025) malam. PSIS Semarang babak belur di kandang sendiri setelah dipaksa menyerah dengan skor telak 0-4 dari tim tamu Persipura Jayapura dalam laga lanjutan Liga 2 Championship 2025/2026. Kekalahan ini tentu menjadi pukulan berat bagi tim tuan rumah yang masih harus bersabar untuk meraih kemenangan.

Meskipun bermain di hadapan pendukung sendiri, PSIS Semarang tidak mampu membendung serangan Persipura Jayapura yang tampil sangat agresif dan terus menekan pertahanan tuan rumah. Hasil akhir persipura jayapura vs psis semarang ini semakin memperpanjang catatan buruk PSIS yakni tak pernah menang dalam 11 laga yang telah dilalui. 

Dengan kekalahan ini, PSIS masih terbenam di dasar klasemen dengan nilai 2 poin, sementara susunan pemain persipura jayapura vs psis menunjukkan perbedaan kualitas yang signifikan, termasuk pemain dengan harga pasar Rp 1,74 miliar yang berhasil mencetak salah satu gol untuk tim tamu.

Persipura Jayapura kalahkan PSIS Semarang dengan skor telak

Persipura Jayapura tampil perkasa saat bertandang ke Stadion Jatidiri pada Selasa (18/11/2025) malam. Tim Mutiara Hitam membuka keunggulan lebih dulu di menit ke-12 lewat gol Matheus Silva yang sukses memanfaatkan kemelut dari situasi sepak pojok. Keunggulan tim tamu semakin bertambah ketika Gunansar Mandowen mencetak gol kedua pada menit ke-37 melalui sundulan tajam yang memperdaya kiper PSIS.

Statistik persipura jayapura vs psis di babak pertama menunjukkan dominasi tim tamu dengan ball possession mencapai 65% dan 4 tendangan tepat sasaran. Skor 0-2 untuk Persipura bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, PSIS Semarang berusaha bangkit namun pertahanan Persipura tampil solid. Alih-alih mencetak gol, Laskar Mahesa Jenar justru kembali kebobolan. Menit ke-85, Arthur Vieira menambah keunggulan Persipura menjadi 0-3 melalui sundulan yang memanfaatkan sepak pojok dari Boaz Solossa.

Penderitaan tuan rumah belum berakhir. Di masa injury time, tepatnya menit 90+2, Boaz Solossa yang masuk sebagai pemain pengganti menutup pesta gol Persipura dengan sepakan terukur yang tak mampu dijangkau kiper PSIS. Hasil persipura jayapura vs psis ini mengukuhkan posisi Mutiara Hitam di papan atas klasemen dengan koleksi 23 poin, sementara PSIS semakin terbenam di dasar klasemen dengan hanya mengumpulkan 2 poin.

PSIS Semarang gagal manfaatkan laga kandang

Stadion Jatidiri yang seharusnya menjadi benteng kokoh bagi PSIS Semarang justru menjadi saksi bisu kekalahan telak mereka. Meskipun bermain sebagai tuan rumah, Laskar Mahesa Jenar benar-benar kesulitan keluar dari tekanan Persipura sejak awal pertandingan. Alih-alih memanfaatkan dukungan pendukung, PSIS malah terlihat gugup dan kewalahan menghadapi serangan bertubi-tubi tim tamu.

Pada babak kedua, PSIS Semarang mencoba bangkit dan memperkecil ketertinggalan, tetapi rapatnya barisan belakang Persipura membuat upaya mereka sia-sia. Beberapa peluang datang bagi tuan rumah lewat pemain pengganti Reiva Apriliansyah, namun tendangannya masih melambung. PSIS kembali mengancam beberapa menit berselang, tetapi upaya Ade Ivan juga belum menghasilkan gol.

Pelatih PSIS, Ega Raka Ghalih, mengakui kekecewaannya atas hasil ini. “Pertama, ini hasil yang tidak kami harapkan. Kami harus kembali menelan kekalahan dan ini sangat mengecewakan karena kita harus menanggung malu lagi di kandang,” ujarnya dalam sesi jumpa pers. Ia menambahkan, “Padahal secara evaluasi kita sudah melakukan berbagai perbaikan. Dan tiga gol yang terjadi masih dengan kesalahan yang sama, yaitu gagal mengantisipasi bola crossing lawan”.

Kekalahan ini semakin memperburuk posisi PSIS di klasemen sementara Grup 2. Mereka kini terpuruk di dasar klasemen setelah 11 pertandingan tanpa satu pun kemenangan. Dari 11 laga tersebut, PSIS hanya mampu meraih dua hasil imbang dan sembilan kekalahan.

Kekalahan PSIS picu perubahan besar di internal klub

Kekalahan telak dari Persipura Jayapura ternyata menjadi titik balik bagi PSIS Semarang. Di tengah krisis berkepanjangan, kabar mengejutkan datang ketika pengusaha muda bernama Datu Nova Fatmawati resmi mengakuisisi 74,2 persen saham PT Mahesa Jenar Semarang. Aksi ini menjadi respons langsung terhadap terpuruknya performa tim yang kini terdampar di dasar klasemen dengan hanya mengoleksi 2 poin.

“Saya melihat kondisi PSIS sedang berada di bawah,” ungkap Datu Nova. Selanjutnya, ia menyatakan komitmen untuk melakukan perombakan besar-besaran pada bursa transfer Januari 2026 mendatang. “Misi saya yang paling dekat adalah membenahi tim, dari pemain, pelatih sampai manajemen. Saya mencoba menyelamatkan PSIS agar kembali ke jalurnya,” tuturnya.

Sementara itu, juru bicara pemegang saham PT Mahesa Jenar Semarang, Joni Kurnianto, mengonfirmasi proses akuisisi berjalan lancar. Ia optimistis keberadaan Datu akan mengerek performa PSIS ke arah yang lebih positif.

Datu Nova, yang merupakan warga asli Semarang, mengakui kecintaannya terhadap PSIS bermula dari mendiang ayahnya. “Saya dari kecil di sini. Lalu setiap liburan ke Semarang di rumah kakek, saya ditinggal oleh ayah saya yang ingin menonton sepak bola,” kenangnya.

Tentu saja, hasil persipura jayapura vs psis menjadi katalisator perubahan radikal ini. Pelatih PSIS sendiri mengakui mental dan koordinasi tim masih menjadi masalah serius. “Kami harus evaluasi total. Kekalahan ini sangat berat, tapi kami harus bangkit,” tegasnya.

Kesimpulan

Kekalahan telak PSIS Semarang di kandang sendiri tentu menjadi tamparan keras bagi tim maupun pendukung setianya. Persipura Jayapura membuktikan kualitas mereka dengan permainan yang sangat dominan, sementara tuan rumah terlihat kehilangan arah dan kepercayaan diri. Akibatnya, nasib PSIS semakin memburuk dengan 11 pertandingan tanpa kemenangan.

Meskipun begitu, kekalahan ini justru membawa angin segar bagi masa depan klub. Akuisisi oleh Datu Nova Fatmawati membuka harapan baru bagi Laskar Mahesa Jenar. Perubahan besar-besaran yang dijanjikan pada bursa transfer Januari 2026 bisa menjadi titik balik kebangkitan PSIS.

Persipura Jayapura, di sisi lain, semakin mengukuhkan posisinya di papan atas klasemen. Mereka menunjukkan kematangan bermain dan kualitas individu yang mumpuni. Tim Mutiara Hitam ini pantas diwaspadai oleh klub-klub lain sebagai kandidat kuat dalam persaingan Liga 2 Championship musim ini.

Kami melihat bahwa perbedaan mencolok antara kedua tim terletak pada mentalitas dan koordinasi pemain. PSIS gagal memanfaatkan dukungan suporter di kandang sendiri, sebaliknya Persipura tampil percaya diri dan disiplin menjalankan strategi.

Pada akhirnya, sepak bola memang olahraga yang penuh dengan kejutan. Namun, kemenangan telak Persipura ini bukanlah kebetulan semata, melainkan buah dari persiapan matang dan kualitas permainan yang lebih baik. Oleh karena itu, perubahan radikal yang dilakukan manajemen PSIS merupakan langkah tepat untuk menyelamatkan klub dari keterpurukan yang berkepanjangan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top