Tentang Liga Champions
Dimulai pada tahun 1955 dengan nama European Champion Clubs’ Cup (Prancis: Coupe des Clubs Champions Européens), yang lebih dikenal sebagai Piala Eropa, kompetisi ini awalnya berbentuk knockout langsung dan hanya diperuntukkan bagi juara liga domestik Eropa, di mana pemenangnya dianggap sebagai juara klub Eropa.
Turnamen ini mengadopsi nama Champions League sejak 1992, memperkenalkan fase grup round-robin pada 1991, dan mulai mengizinkan beberapa tim dari negara tertentu sejak musim 1997–1998. Meskipun awalnya hanya juara liga nasional yang bisa berpartisipasi, lima liga teratas berdasarkan koefisien UEFA secara otomatis mengirim empat tim, dengan kemungkinan tambahan berdasarkan performa musim sebelumnya. Tim yang finis di bawah zona kualifikasi masuk ke UEFA Europa League (tingkat kedua), dan sejak 2021, tim tertentu juga bisa mengikuti UEFA Conference League (tingkat ketiga).
Saat ini, Klasemen Liga Champions dimulai pada awal Juli dengan tiga putaran kualifikasi dan satu putaran play-off, yang semuanya dimainkan dalam dua leg. Tujuh tim yang lolos bergabung dengan 29 tim yang sudah lolos sebelumnya di fase grup. Dalam fase ini, 36 tim bertemu dengan delapan lawan berbeda, empat pertandingan kandang dan empat pertandingan tandang.
Klub-klub Spanyol mencatat jumlah kemenangan terbanyak dengan 20 gelar, diikuti oleh Inggris (15 kemenangan), Italia (12 kemenangan), Jerman (8 kemenangan), Belanda (6 kemenangan), dan Portugal (4 kemenangan).
Inggris memiliki jumlah klub pemenang terbanyak, dengan enam klub yang pernah meraih gelar. Secara keseluruhan, turnamen ini telah dimenangkan oleh 24 tim, dengan 13 di antaranya meraih gelar lebih dari sekali.
Sejak perubahan nama dan format pada tahun 1992, hanya dua klub elit di luar lima liga besar Eropa (Spanyol, Inggris, Italia, Jerman, dan Prancis) yang berhasil mencapai final, yaitu: Porto (2003–2004) dan Ajax (1994–1995 dan 1995–1996).
Fase Grup dan Fase Gugur
Mulai dari musim 2024–2025, UEFA merombak struktur tiga turnamen klubnya, menggantikan fase grup dengan fase liga yang lebih besar. Jumlah tim yang berpartisipasi meningkat dari 32 menjadi 36 tim.
Sekarang, tim-tim diberi peringkat dalam satu tabel tunggal, mirip dengan format turnamen sistem Swiss, bukan lagi dibagi menjadi grup berisi empat tim. Setiap tim bertanding dalam delapan pertandingan melawan delapan lawan berbeda. Dalam undian fase liga, tim dibagi ke dalam empat pot seed berdasarkan koefisien UEFA. Setiap tim akan menghadapi dua tim dari setiap pot, dengan satu pertandingan di kandang dan satu pertandingan tandang.
Fase liga berlangsung dari September hingga Januari, sedangkan fase gugur dimulai pada Februari, dengan pertandingan mayoritas digelar pada malam Selasa dan Rabu.
Setelah fase liga selesai, dilakukan putaran play-off knockout dua pertandingan antara tim yang menempati peringkat 9–16 (seeded) dan 17–24 (unseeded) di fase liga. Tim yang finis di delapan besar klasemen liga mendapat bye langsung ke babak 16 besar sebagai tim seeded, sedangkan delapan tim pemenang dari play-off knockout akan bergabung dalam undian babak 16 besar sebagai tim unseeded.
Tim yang menempati posisi 25–36 selama fase liga, bersama dengan delapan tim yang kalah di play-off knockout, akan tereliminasi dari kompetisi dan tidak dapat mengikuti kompetisi Eropa berikutnya, karena akses ke Europa League tidak lagi memungkinkan setelah fase liga.
